A Y A H

"renungan untuk kamu para cewek" gue nemu di buletin sekolah gue, taugak gue ampe nangis sumpah bacanya hahaha nangis masal sama Vita

ibu memang lebih sering menelpon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata ayah lah yang mengingatkan ibu untuk menelponmu. dulu sewaktu kamu kecil, ibu lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu bahwa sepulang ayah bekerja dan dengan wajah lelah ayah selalu menanyakan pada ibu tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian.
pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, ibu menatapmu iba. tetapi ayah akan mengatakan dengan tegas "boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang". tahukah kamu, ayah melakukan itu karena ayah tak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi
saat kamu pilek, ayah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata "sudah dibilang! kamu jangan minum air dingin!". berbeda dengan mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. ketahuilah, saat itu ayah benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
ketika kamu sudah beranjak remaja, kamu mulai menuntut pada ayah untuk mendapat izin keluar malam, dan ayah bersikap tegas dan mengatakan "tidak boleh!". tahukah kamu, bahwa ayah melakukan itu untuk menjagamu karena bagi ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat sangat luar biasa berharga. setelah itu kamu marah pada ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu. dan yang datang mengetuk pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah ibu. tahukah kamu, bahwa saat itu papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, tapi lagi-lagi dia harus menjagamu.
ketika seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, ayah akan memasang wajah paling cool sedunia. ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu. sadarkah kamu, kalau hati ayah merasa cemburu?
saat kamu mulai lebih dipercaya, dan ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. maka yang dilakukan ayah adalah membuntutimu secara diam-diam sesaat kamu pergi atau duduk di ruang tamu, dan menunggu pulang kembali dengan hati yang sangat khawatir. dan setelah perasaan khawatir itu berlarut-larut. ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati ayah akan mengeras dan ayah memarahimu. sadarkah kamu bahwa ini karena hal yang sangat diakui ayah akan segera datang? "bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan ayah".
setelah lulus SMA, ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi sarjana atau jadi PNS. ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan ayah itu semata-mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti. tapi toh ayah tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan ayah.
ketika kamu menajdi seorang gadis dewasa. dan kamu harus pergi kuliah di kota lain. ayah harus melepasmu. tahukah kamu bahwa ayah terasa kaku untuk memelukmu? ayah hanya tersenyum sambil memberi nasihat ini-itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. padahal ayah ingin sekali menangis seperti ibu dan memelukmu erat-erat. yang ayah lakukan hanya menghapus air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "jaga dirimu baik-baik ya sayang". ayah melakukan itu semua agar kamu kuat untuk pergi menjadi dewasa. di saat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang yang pertama yang mengerutkan kening adalah ayah. beliau pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan temannya yang lain.
ketika perkataanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan ayah tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan. kata-kata yang keluar dari mulutnya adalah "tidak... tidak bisa!". padahal dalam batin ayah, ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti papa belikan untukmu". tahukah kamu, pada saat itu ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum.
saatnya kamu diwisuda sebagai sarjana, ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberikan tepuk tangan untukmu. ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa dan menajdi seseorang.
sampai saat seorang teman lelakimu datang kerumah dan meminta izin pada ayah untuk mengambilmu darinya, ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin. karena ayah tahu bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
dan akhirnya... saat ayah melihatmu duduk di panggung pelaminan bersama seseorang lelaki yang dianggapnya pantas menggantikannya, ayah pun tersenyum bahagia. apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu ayah pergi ke belakangpanggung sebentar, dan menangis? papa menangis dan berkata "ya Allah tugasku telah selesai dengan baik, putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menajdi wanita yang cantik. bahagiakan dia bersama suaminya". setelah itu ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menejnguk. dengan rambut yang telah dan semakin memutih dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya, ayah telah menyelesaikan tugasnya.
ayah kita adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat. bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis. dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. dan dia adalah orang yang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal. di zaman sekarang, banyak anak-anak yang menganggap sosok ayah biasa saja, bahkan tidak respek terhadap ayah. semoga dengan adanya sedikit catatan ini bisa menyadarkan kita semua bahwa kedua orang tua itu sama. wajib kita sayangi dan hormati!

Comments

Popular Posts