Kenapa Ada Jomblo?

barusan ada notif ask.fm di handphone you have received a new question
anon itu nanya "kenapa sekarang banyak yang jomblo?"
karena di ask.fm itu aku males banget jawab yang panjang-panjang hahaha aku jadi kepikiran buat bahas ini di blog.

kenapa sekarang banyak yang jomblo?
menjomblo kebanyakannya disebakan oleh beberapa kasus seperti:
si cowok deketin cewek, ceweknya gak suka, ceweknya gak ngerespon, gak jadi deketin, jomblo.
si cewek suka sama cowok, tapi gak bisa ngapa-ngapain, jomblo.
si cewek suka sama cowok, si cowok punya pacar, tambah gak bisa ngapa-ngapain, jomblo.
si cowok suka sama cewek, si cewek punya pacar, tiada daya dan upaya, jomblo.
si cewek dideketin cowok, deket banget, udah pake baper, taunya si cowok deketin banyak cewek, gak jadian, jomblo.
si cewek deket sama si cowok, si cowok ngebet jadian, si cewek udah ngerasa nyaman, tapi maunya temenan aja ntah apa alasannya, friendzone, jomblo.
si cowok baik banget ke si cewek, care abis, terus bilang suka dan akhirnya sama-sama suka, tapi si cowok gak nembak-nembak, friendzone versi lain, jomblo.
friendzone  >>  jomblo
belum move on  >>  jomblo
bertepuk sebelah tangan  >>  jomblo
diPHP  >>  jomblo
gak laku  >>  jomblo
lagi males punya pacar  >>  jomblo
hati membeku  >>  jomblo
(((hati membeku)))
hahahahahaha
memulai suatu hubungan baru dengan label "pacaran" itu bukan lagi perkara mudah.
mindset remaja jaman sekarang sudah berkembang.
cinta pake logika.
banyak pertimbangan, udah bukan jamannya sembarang jadian kayak anak SMP.
ada yang berpikir bahwa tidak pacaran itu lebih melegakan. bebas.
ada juga yang memilih jomblo karena sadar pacaran itu haram dalam agama Islam. "tau soal makan babi haram ok lah gak makan babi, nah tau soal pacaran itu haram kok masih pacaran?" pertanyaan yang satu ini jleb banget.
ya pokoknya itu lah, masih banyak sih penyebab remaja masa kini yang menjomblo dengan kisah cinta mereka masing-masing yang bervariasi.

dan sebenarnya apa sih tujuan pacaran? *pertanyaan dari diri sendiri untuk diri sendiri nih*
menurut aku ya (tujuan pacaran untuk kita yang usianya sudah menginjak usia produktif, aku gak ngomong pacarannya anak SMP ya hahahaha), pacaran itu adalah PDKTnya sebelum menikah, biar kita tau apakah si pacar ini layak atau tidak untuk dijadikan pasangan hidup. karena hubungan pernikahan bagi aku adalah life goals kita yang boleh terjadi cuma satu kali seumur dalam hidup dan harus bertahan selamanya!! hanya maut yang bisa memisahkan. maka sebisa mungkin jangan sampai salah orang. jadi pas nanti aku dipertemukan sama jodohku, semoga dia adalah orang yang tepat dan yang terakhir. aamiin ya Allah.. aamiin ya robbal aalamiin.. kok jadi terbawa perasaan gini ya jelasinnya hahahaha
sedikit melenceng dari syariat Islam, benefit pacaran yang aku ketahui dan pernah aku rasakan yaitu kita bisa sedikit demi sedikit tahu pasangan kita apakah dia seorang yang taat pada Allah dan agamanya (ini sih yang paling utama), terus apakah dia laki-laki yang bertanggung jawab, apakah dia  ke"bapak"an, apakah dia berakhlak baik dan sopan / pandai menempatkan diri, apakah dia pekerja keras, apakah dia jujur, apakah dia berjiwa pemimpin, apakah dia sosok yang bisa diandalkan, apakah dia setia, atau ada hal buruk seperti apakah dia kasar, apakah dia ringan tangan, apakah dia perhitungan, apakah dia materialistis, apakah dia mata keranjang, apakah dia tipe laki-laki "cantik dikit di-add", apakah dia murahan, apakah dia pemalas, apakah dia suka berfoya-foya, apakah dia memalukan, apakah dia tinggi hati, dsb. kita bisa mengetahui hal-hal baik buruknya sebelum akhirnya kita mempertimbangkan dan memutuskan untuk memilih dia sebagai pasangan hidup atau berpindah ke yang lebih layak. yaaah walaupun gak gampang. tapi tujuan hidup kan untuk bahagia, jadi kita harus temuin orang yang bener-bener bisa bikin bahagia kita itu sempurna. aamiin. maksudnya hampir sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
tapi balik lagi kepada kehendak Allah Yang Maha Kuasa, karena hanya Allah yang maha tahu dan yang menentukan siapa jodoh kita. mau sekuat apapun kita menggenggam kalo bukan jodoh kita, kita bisa apa?

jadi intinya?
"boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ianya amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui" (Al-Baqarah:216)
kalo masih belum siapa-siapa, mencintai dan membenci sewajarnya aja.
dan selama masih muda, jomblo, kita bebas untuk melakukan apapun yang kita mau dalam batasan-batasannya, kembangkan diri supaya bisa jadi orang yang berguna, kalo udah berhasil gampang kok insya Allah kalo mau sama yang berhasil juga.
jadilah jomblo yang berkualitas.. status jomblo bukan masalah yang harus dibesar-besarkan atau jadi bahan untuk cari perhatian.

Comments

Popular Posts