Diterima Kerja (Part I)

pertama aku mau bilang alhamdulillah, karena aku merasakan betapa susahnya cari kerja untuk posisi yang termasuk beruntung seperti aku sebagai seorang fresh graduate dan belum punya pengalaman kerja di perusahaan sama sekali.
berawal di bulan desember, setelah aku gencar-gencarnya nyebar surat lamaran (terus gak ada panggilan hahaha), waktu itu aku baru sampai rumah habis nganter lamaran ke pal 9, perusahaan distributor kayak gitu dan yang dicari posisi administrasi minimal pendidikan D3, ternyata pas aku nganter itu udah ada yang interview dan kata orang sananya udah ditutup, padahal aku tau tanggal penutupannya masih lama. ya udah pulang lah dengan muka lesu karena hujan-hujanan, eh bukan hujan deng, gerimis.
pas sampai rumah, temenku ayya kirim foto lowongan pekerjaan yang baru terbit banget, di bank syariah mandiri, dan yang dibutuhkan adalah posisi frontliner! dan itu hari kamis. awalnya aku pengen tunda-tunda karena hari penutupan lamarannya masih lama (ini nih yang bikin aku gak dipanggil-panggil interview soalnya aku ngerasa untuk persyaratan administrasi aku udah memenuhi tapi nganter berkas lamarannya di hari-hari terakhir). akhirnya besoknya hari jumat itu aku anter dan itu udah sore. pada hari itu adalah hari ulang tahun ayya, jadi aku post di instastory video lama aku sama dia untuk ngucapin "hbd", seperti biasanya mukaku suka aneh kalo di instastory, terus ada yang reply dan itu dina, dina adalah temen SMA aku yang udah kerja di sana, kebetulan banget kan. "salfok sama detik-detik terakhir story kam, dar." kata dina, langsunglah aku tembak dengan "din, kam begawi di bank syariah mandiri lo?"
padahal aku udah ngusahain biar nganternya gak sore pas jam kantor orang tutup, aku udah gakpapa untuk ngantar lamaran itu hari senin, tapi kata dina gakpapa kalo mau nganter hari ini juga karena kata dia orang kantornya lagi pada lembur (padahal mah ternyata jam pulangnya emang malam hahahaha). akhirnya aku masuk lah ke dalam dan bertemu dina, kata dina tawakkal alallah ya semoga rejeki aku bisa kerja di sini, aku sangat berdoa dan menaruh harapan yang besar untuk bisa keterima di BSM karena aku udah super eneg nganggur. tapi dina bilang dia gak bisa bantu apa-apa dia cuma bantu untuk anter langsung berkas lamaran itu ke HRD nya, dan aku emang gak minta dina untuk bantu aku diterima di sana, siapalah aku ini.
awalnya aku milih-milih, gak mau kerja di bank, tapi aku harus sadar kalo di banjarmasin ini sangat kurang untuk perusahaan, ada sih tapi jauh dari kota, yang bisa seorang rizqa harapkan ya cuma bank, akhirnya aku gakpapa deh bank tapi harus syariah, kata abah juga gitu, syariah gakpapa. sebelumnya aku udah pernah nganter ke bank BNI syariah, dan dipanggil untuk interview, dan gilanya aku yang selalu standby sama hape untuk jaga-jaga sama panggilan interview, malah gak baca SMS panggilan itu, dan udah empat hari yang lalu, dan hari interviewnya udah lewat, lemes deh.
selang beberapa jam dari aku pulang setelah nganter lamaran ke BSM, dina ngeDM lagi di instagram, bilang katanya untuk persyaratan administrasinya aku lolos dan bakal dipanggil interview. enaknya di sini ada dina, aku jadi bisa tanya-tanya, apa aja pertanyaan pada saat interview dan pakaian seperti apa yang pantasnya dipakai untuk interview di bank.
hari rabunya, aku interview, pake baju hitam putih pake blazer, hari itu aku bersama sembilan orang lainnya diinterview. kalo denger cerita dari dina katanya hari rabu itu yang dipanggil 10, hari kamis 10, jadi total yang masuk ke tahap interview itu 20 orang. sembari nunggu giliran, aku sempat ngobrol sama samping-samping aku, dan mereka rata-rata berpengalaman, resign dari tempat kerjanya dan ngelamar di sini, sedangkan aku cuma bisa jawab kalo aku fresh graduate.
jadi yang interview aku itu manager yang sekarang aku kenal yaitu pak rachman, dan ka ario yang sekarang jadi teman kerjaku hahaha. aku udah pelajari tentang BSM sejak dina kasih tau aku kalo aku lolos ke tahap interview. eh ternyata yang ditanya pertama setelah aku selesai memperkenalkan diri adalah "apa judul skripsinya kemaren?", syukurlah aku bisa kontrol kebiasaan o'onku dengan tidak menjawab "hah?". aku terdiam sebentar dan langsung menjawab dengan lancar dan tegas judul skripsiku yang ribet panjang itu, aku bangga, hahahaha. dan sepanjang interview aku kayak disuruh untuk cerita tentang kehidupan pribadiku sekaligus mereka meneliti karakterku, mungkin, apa yang aku ceritakan itulah yang jadi pertanyaan-pertanyaan mereka selanjutnya. dan sampai di akhir interview cuma ada satu pertanyaan tentang BSM yaitu produk-produknya, cuma itu, sisanya ngobrol serius tapi santai. aku senang.
itu kan hari rabu ya, hari senin depannya, pas hari natal dan libur, aku dipanggil lagi untuk tes potensi akademik, itu artinya aku lolos interview kan?! terus hadirlah aku di tes tertulis dan kami cuma berlima di ruang meeting itu. dalam hatiku "cuma berlima ya?" gitu, tiga cowok dua cewek. terus sebelum tesnya mulai kita sempat ngobrol-ngobrol dikit, lagi-lagi mereka berlima jebolan dari interview hari rabu dan kamis itu semuanya sudah berpengalaman kerja, ada yang pernah jadi CS telkomsel, dua cowok sebelumnya di mandiri konvensional, cewek satu lagi di beacukai, rizqa? lulusan fisip unlam administrasi bisnis yang sidang di bulan maret dan belum dapet kerjaan juga. oke jangan minder rizqa, semuanya terjadi atas usahamu dan kehendak Allah.
o'onku kumat pas lagi jawab soal tes tertulis, aku gak sadar kalo ada soal essay, aku sadar pas liat yang lain lagi pada nulis panjang, "kok mereka pada nulis ya, bukannya cukup disilang aja?" ternyata pas aku balik di halaman terakhir ada essay! dan sisa waktu adalah 15 menit, pengen nangis gak? iya! panik! stay cool, rizqa, stay cool.. aku isi lah essay dengan seadanya dan jawaban paling pendek. dan sampai sekarang aku masih malu sama ka ario kalo ingat jawaban essayku itu, salah satu soalnya "apa yang kamu ketahui tentang riba?" dan jawabanku adalah "riba itu haram, dosanya setara dengan menzinahi orang tua sendiri.", cmiiw, aku cerdas, aku pasrah, aku berserah. setelah dari tes tertulis itu, aku udah gak yang terlalu ngarep lagi, gak berani optimis juga tapi bukan berarti pesimis. udah mulai buka-buka lowongan lain (fyi aku bikin instagram lagi khusus untuk follow-follow akun instagram low-ker).
eh ternyata, ada telpon lagi dari perempuan bersuara manis yaitu ka muti, suara manis yang menghantuiku (iyewh) dari pertama aku dapat panggilan interview, katanya aku lolos tes potensi akademik dan lanjut ke interview kedua. kaget? jelas!
interview kedua aku sama pimpinan cabang, namanya pak edy, yang sekarang udah aku kenal juga dan suka nanya "gimana pencapaian e-channel kita, rizqa?" terus kalo juara satu diajak makan hahahaha. interviewnya sama, bahkan yang ini gak ada bahas tentang BSM sama sekali, yang ada ya ngobrol, gak kayak interview. oh iya, sama tes ngaji, alhamdulillah ngaji aku lancar cuma standart gak ada nadanya, datar. dan lagi, aku lolos tes interview sama pak edy, lanjut ke tes psikotes, aku mulai ngarep lagi, ngarep semoga tempatku memang di sini, udah terlanjur suka sama kantornya.
pas aku datang untuk tes psikotes, aku adalah yang pertama ada di ruangan, aku nunggu-nunggu yang lain kok belum ada yang datang, akhirnya ada datang satu lagi cowok, yang barengan sama aku dari hari interview pertama. terus petugas tes psikotesnya bagiin soal, dan tes udah mau dimulai tapi kok cuma berdua sih. jadi emang hari itu cuma berdua, besoknya ada lagi mungkin yang bertiga kemaren bareng sama aku di tes potensi akademik. tes psikotesnya berlangsung dari jam 9 sampai jam 12, capek otak aku, lemeeeeees, pulangnya langsung makan dua cup nasi dan ayam paha atas di rocket chicken.
setelah tes psikotes, alhamdulillah aku lolos dan lanjut ke tes kesehatan, yang tersisa cuma aku berdua sama cowok yang barengan sama aku di tes psikotes kemaren. jadi tes kesehatannya di kimia farma jalan s.parman, aku puasa makan dari jam 10 malam sampai besok paginya, dan yang greget di sini apa?! aku diambil darah! disuntik, coy! disuntik! aku benci suntikan! aku terakhir disuntuk itu SMP! udah lupa dong rasanya yang aku tau ya sakit! hahahahaha. jadi rangkaian tes kesehatannya ada ambil darah, rontgen, tes urine, tes mata, sama periksa dokter. terus dokternya bilang "darah kamu kok rendah banget sih?" ya iyalah belum makan dan barusan diambil darah aku hahahaha.
nah setelah dari tes kesehatan ini lah, secara keseluruhan tes yang dilalui aku udah diterima untuk kerja di BSM ini, aku diajukan sebagai teller dan cowok itu diajukan sebagai customer service. jadi yang diterima cuma berdua satu cewek teller satu cowok CS. aku nunggu lumayan lama sekitar dua bulan dari terakhir tes kesehatan itu di bulan januari, nganggur stop nyebar surat lamaran sampai maret. sesetia itu akutuh.
kemudian masuklah sebuah pesan di whatsapp dari ka ario, setelah aku dapet telepon dari ka muti berupa informasi kalo aku yang diajukan sebagai teller tidak disetujui oleh kantor pusat. cuma cowok yang CS itu yang disetujui
baik, aku memutuskan untuk move on dan cari yang lain lagi, aku sempat dipanggil untuk tes psikotes di honda trio motor yang sedang mencari posisi administrasi pada waktu itu, tapi untuk pendidikan terakhirnya adalah SMA/sederajat. yang kata ka muti sangat disayangkan untuk gelar sarjanaku kalo aku ngambil pekerjaan yang nyari lulusan SMA. tapi yang aku rasakan waktu itu aku sangat butuh pekerjaan, aku butuh penghasilan, udah secapek itu nganggur.
terus aku dapat panggilan lagi untuk ke kantor BSM setelah aku menjalani tes psikotes di honda trio motor. di sana aku dikasih tau sama ka ario kalo cowok kemaren yang diajuin sebagai CS dan dia diterima ternyata dia kabur, karena dia udah keterima di bank danamon katanya. ternyata yang setia nunggu cuma aku hahahaha, yah mungkin karena dia cowok dan udah mau nikah (dia cerita kalo dia mau nikah dan resign di mandiri karena satu kantor sama calon istrinya terus dia yang ngalah makanya cari kerja di tempat lain), dia butuh pekerjaan yang cepat bisa menerima dia, dan di BSM ini memang proses rekrutnya agak lama. dan aku bersyukur untuk hal itu, karena kaburnya si cowok yang diterima sebagai CS ini, aku bisa ngisi posisi dia. dan sekarang ya aku sebagai customer service di BSM, customer service loket 1. dikontrak satu tahun setelah itu entah kontraknya diperpanjang, atau di-cut, atau jadi pegawai tetap. doain ya diangkat jadi pegawai tetap, di sini jenjang karirnya bagus dan menjamin.
bersambung ke part II, rizqa sebagai customer service BSM.

Comments

Popular Posts