2019


2019 adalah tahun yang benar-benar luar biasa, tahun transisi dari masa muda penuh drama kepada kenyataan-kenyataan yang harus dihadapi di masa dewasa awal. terjadi banyaaaak sekali kekoyolan, kelucuan, dan keanehan di tahun ini, 365 hari yang aku lewati benar-benar padat dan penuh tawa.
kelucuan pertama di 2019 adalah tentang hubunganku sama masnya, saking lucunya aku berusaha jangan sampai keinget sama kejadian ini lagi, sampai akhirnya aku benar-benar hampir lupa kejadian itu sempat terjadi.
tahun ini banyak teman-teman yang menikah (karena rutinnya pergi ke kondangan), banyak juga yang beranak satu, aku turut bahagia liatnya. kalo untuk teman satu circle aku yang menikah itu Ayya, gak kaget sih karena memang dari segi kematangan dan kemantapan untuk menikah gak diragukan. dan alhamdulillah sekarang sedang mengandung, bakal jadi cerita di 2020 nanti aku punya keponakan hasil dari Ayya dan suaminya Rudy. di pernikahan Ayya kemaren kita kedatakan sahabat jauh, si Grace, walaupun cuma tiga hari tapi cukup mengobati rasa kangenku, termasuk waktu ngumpul singkat dan ringan sama teman sepayung di FISIP pas nganter Grace ke bandara.



  • - - -

oh iya, cerita  tahunan yang gak boleh aku skip adalah konser musik. tahun ini aku nonton Andra and The Backbone, Sheila On 7 (lagi, dan akan selalu) ini rejeki sih karena diajak sama penyelenggaranya untuk jaga di area VIP, ada Tulus (termanis.. karena sambil hujan-hujanan), Danilla (akhirnya Danilla), Payung Teduh tanpa Is, Reality Club, Mocca (lagiiii), Ardhito Pramono, Glenn Fredly, Yura Yunita, dan Pamungkas (manis banget, beneran). ada aja temen yang nanya "suka banget ya riz nonton konser?", gimana ya.. mungkin udah kebawa dari kecil sering diajak bapak ke konser musik terus dalam hati bilang "wah.. ternyata asik ya bisa nyanyi bareng sambil liat penyanyinya secara langsung", gak taunya kebawa sampai gede.




- - -

selanjutnya aku mau cerita tentang kantor..
salah satu momen yang sangattt berkesan di 2019 ada di bulan ramadhan kemaren, program dari kantor yaitu "sahabat belanja yatim" di Transmart. SBY ini ceritanya kita nemenin anak yatim untuk belanja keperluan mereka, bisa keperluan sehari-hari, atau buat sekolah, atau bahkan buat lebaran. jadi dibikin kelompok dan ada satu pendamping, nah tugasku ya sebagai pendamping. kemaren kalo gak salah ada 12 kelompok cewek dan 12 kelompok cowok (kalo gak salaaah, abis lupa), aku di kelompok 6. setiap kelompok dibagi masing-masing lima anak yatim. jadi pertama aku kenalan dulu, terus mereka masih malu-malu gitu, pengasuhnya bilang mereka gak bisa tidur karena mikirin acara hari ini, katanya mereka seantusias itu. masing-masing dari mereka ini dikasih jatah 500.000 untuk belanja, dan kita dikasih waktu cuma dua jam dari jam 8 sampai 10 pagi sebelum mall buka, udah kayak acara TV uang kaget. aku akui acara ini seru bangettt sekaligus bikin terharu juga liat mereka yang kegirangan. jadi pas lagi milih-milih di bagian pakaian, ada salah satu anak yang ngambil daster, aku tanya lah "kenapa daster? ini daster urang tuha ding ai.", "gasan mama ulun nih kak ai.", aku langsung gak enak, karena baru sadar juga anak yatim itu masih punya ibu cuma mereka ditaroh di panti asuhan mungkin biar ada yang ngurus. banyak cerita sedih dari mereka pas aku sambil nanya-nanya ke satu-persatu biar akrab. dari yang awalnya mereka malu-malu, sampai alhamdulillah mulai merasa nyaman sama aku, dan akhirnya mereka mulai semena-mena milih barang hahahaha. membahagiakan sekali karena cuma lima ratus ribu kami berhasil beli berbagai barang diskon dan promo yang menarik, bisa dapet sepatu sekolah, tas di usupso yang bagus tapi terjangkau, baju ambil tiga gratis satu. super asikkk kita sambil teriak-teriak kegirangan gitu kalo nemu barang bagus terus sisa uang masih banyak masih bisa buat beli yang lain. sampai di 10 menit terakhir, "kak Rizqa sisa duit ulun berapa, apa lagi yo yang kawa ditukar dari sisanya nih?", dan akhirnya mereka beli snack padahal gak disarankan oleh panitia dan pengasuh, katanya fokus ke barang dan keperluan karena di akhir acara mereka akan dapat amplop'an lagi dari panitia. tapi setelah denger cerita-cerita mereka yang masih ingat sama orang rumahnya, aku jadi gak tega pas mereka ngerengek mau sisanya buat beli snek-snek, ya udahlah aku biarin. terus di akhir pas udah ngantongin belanjaanya masing-masing dan bersiap untuk balik ke panti, kita pelukan karena ngerasa cuma kurang lebih dua jam bareng tapi kayak udah akrab banget, dan ada satu yang paling kecil dan paling usil juga paling berisik, dia nangis dong minta aku nanti main-main ke panti, aku udah tahan-tahan biar gak nangis cukup nyesek aja, tapi gara-gara dianya nangis kan jadi gak kuat ikut nangis juga.. terharu banget.. maafin ya adik manis, kakak belum bisa ke panti 😭





cerita selanjutnya, di pertengahan tahun kemaren Chika terpaksa resign, karena sebagai teller kriya (teller dengan status magang) itu dalam kontraknya gak diperbolehkan menikah. jadi Chika menikah sama mas Amri yang merupakan marketing KC Banjarmasin pada saat itu, sebelum dipindahtugaskan ke KC Palangkaraya. ceritanya mereka naksir-naksiran gitu karena satu gedung dan akhirnya berjodoh. selucu itu ya mereka bisa berjodoh, which is (nyobain pake which is) mas Amri adalah pemuda jawa yang dilempar kerja di Kalimantan dan memang sudah berusia matang posisi mapan, sedangkan Chika adalah gadis belia berusia 20 tahun yang punya mental lebih dewasa daripada teman-teman seusianya.



another ke-ko-nyol-an di tahun ini adalah aku ditunjuk jadi anggota pasukan pengibar bendera pas 17 agustusan, dan sebagai pembawa bendera. pas ditunjuk mau nangis rasanya, karena aku gak ada besik paskibraka dan cuma pernah waktu SMP itu pun sekedar untuk memenuhi tugas perkelas sebagai giliran pelaksana upacara hari senin. dalam hati "perintah apa lagi ini ya Allah.. hamba hanya ingin bekerja saja tanpa ekstrakulikuler.." hahahahaha. tapi gakpapa sih ternyata asik juga yaaa jadi petugas pengibar bendera 17an, kalo 2020 dikasih perintah lagi gak keberatan kok.





di tahun ini juga ada perputaran untuk posisi customer service untuk konter 2 dan 3, di mana aku adalah yang menetap di konter 1 sepanjang tahun, maunya sih jangan dikemana-mana'in dulu hahaha. jadi pas awal tahun masih sempat bertiga, aku, kak Esa, dan Putri. di akhir Januari kak Esa cuti melahirkan sekaligus naik ke posisi di bagian nasabah priority, tersisalah aku berdua sama Putri sampai di bulan juni. karena Putri berdomisili di Banjarbaru dan sedang hamil, manajemen memutuskan untuk memindah putri ke KC Martapura dan digantikan dengan Putra dari KCP pasar sentra antasari. karena sudah cukup lama CS cuma berdua dan kewalahan menghadapi nasabah (sampai gak bisa istirahat), akhirnya manajemen kembali menambah satu CS, masuklah sesosok manusia bernama Abi di bulan Oktober, jadi sekarang CS bertiga, aku, Putra, dan Abi. aku cewek satu-satunya, setiap hari bekerja sama dengan lelaki-lelaki abstrak. dan pada suatu sore di pertengahan tahun, pas kerjaan udah beres, aku dan Putra accidently disuruh foto pake produk yang lagi kami kejar target jualannya, foto ini terjadi karena secara peraturannya untuk tangible di banking hall itu gak boleh ada patung (tau kan si patung nyeremin yang pake mukena itu?), hingga akhirnya foto ini diterbitkan menjadi Xbanner dan dipajang di seluruh outlet di area Banjarmasin, begini hasilnya:

kekonyolan selanjutnya, ada cerita lucu tapi menyedihkan, jadi kak Muti yaitu GSS (bagian SDM) terhandal selindo yang berkedudukan di kantor cabang Banjarmasin pusatnya regional kalimantan, dihadapkan dengan suatu musibah, dia dituduh sebagai pelakor seorang sopir kantor cabang Kapuas, istrinya benar-benar liar dan buas sampai menuduh kak Muti gangguin suaminya. ceritanya panjaaaang, konyol, dan mungkin bakal jadi kenangan yang buruk buat kak Muti. semoga di balik musibah ini doi akan segera dipertemukan dengan jodohnya. mari aamiin-kan. maaf aku ngetik ini sambil ketawa.

nah sebagai penutup dari cerita tentang kantor, tahun ini gak terduga banget aku juara satu di ajang seleksi best frontliner (sebenarnya mau ceritain momen ini secara detail khusus dalam satu postingan tapi terlalu capeq). berawal dari seleksi Area, pesertanya khusus CS, teller, dan satpam, area Banjaramsin. tanpa ekspektasi dan harapan apa-apa, aku malah juara satu, super kaget. lanjut ke seleksi kanwil, di sini aku mulai serius, karena udah kecebur, dan lagi-lagi tidak disangka aku bisa juara satu. aku memang berharap bisa jadi juara satu tapi gak berekspektasi aku yang akan menang, terharu karena akhirnya bisa bangga sama diri sendiri. dan sekarang aku akan melanjutkan kompetisi ini ke nasional, jadwalnya tanggal 7 - 11 Januari di Jakarta. mungkin setelah selesai kompetisi nasional nanti aku ceritain dari awal tentang kompetisi ini. mohon doanya supaya bisa memberikan hasil yang terbaik di seleksi nasional nanti..


- - -

nah kali ini aku akan ceritain tentang masnya.
bulan April kemaren masnya sebagai sutradara bikin pementasan teater yang berjudul Wangi, dan bikin pementasan lagi di bulan Desember dengan judul Tanah Kita, salah satu hal yang aku banggakan dari masnya karena bisa bikin karya yang bukan kaleng-kaleng dan disukai banyak orang, aku bangga sekali, mas.
dan alhamdulillah tahun ini masnya menyelesaikan masa kuliah yang penuh lika-liku dan pembelajaran yang berarti. di bulan Mei kemaren sidang skripsi, dan di bulan Juli diwisuda.
di hari masnya wisuda kita berangkat bareng ke Banjarbaru karena wisudanya sekarang di gedung auditorium ULM. namanya wisuda pasti dihadiri oleh keluarga, dan bukan lagiiiiiii, dia bawa keluarganya benar-benar satu keluarga. kalo aku satu keluarga jumlahnya cuma empat, lha dia? dia adalah anak ke-enam dari enam bersaudara, yang mana kelima kakaknya sudah bekeluarga dan mempunyai anak, dan mereka hadir. aku dilanda migrain, selain karena salah tingkah, juga karena mereka ngobrol pake bahasa jawa, mereka ketawa wes aku ngikut, rahangku pegel. tapi aku sangat bahagia bisa ketemu lagi sama kakak-kakaknya, dan keponakan-keponakannya. semoga aku diterima dan bisa bergabung hehehe.
dan setelah pulang dari wisuda, satu hal yang harus kami hadapi juga kami akan memulai LDR. dia memutuskan untuk balik ke kampung dulu karena mau tinggal dan mengobati rindu sama orangtuanya. tanpa disangka kita bisa menjalani LDR ini dengan santai, walaupun masih ada sedikit-sedikit percikan api itupun gara-gara kangen. alhamdulillah udah gak banyak drama, kecuali pas awal-awal tahun kemaren hahahaha. semoga dengan niat baik kita Allah melindungi hubungan yang belum pasti ini.


sebenarnya masih ada beberapa cerita tapi malam sudah terlalu larut dan paginya aku udah masuk kerja. aku capek banget di 2019 ini apalagi pas di pertengahan sampai ke akhir, karena aku kerja sambil kuliah terus biayain sendiri, kegiatan padat banget jadi susah napas, keuangan juga ngepas hahahaha. tapi alhamdulillah aku bahagia, alhamdulillah, terima kasih ya Allah..
2019 keren!

Comments

Popular Posts