Mandiri Syariah Frontliner Competition (MSFC)

peserta seleksi kanwil dan para penilai

MSFC ini merupakan ajang kompetisi frontliner, yang terdiri dari customer service, teller, dan security, yang merupakan kompetisi tahunan yang diadakan bank syariah mandiri (BSM).
sebelumnya di tahun 2018 sekitar bulan oktober itu adalah pertama kalinya aku diikutkan di ajang ini (karena aku juga baru bergabung di BSM tahun 2018), cuma sampai di tingkat seleksi awal yaitu seleksi area, yang mana pesertanya khusus area banjarmasin. tanpa disangka-sangka, karena aku merasa masih anak baru, gak punya pengalaman lebih banyak dari senior-seniorku, ternyata alhamdulillah aku juara 3. seiring berjalannya waktu, aku memang udah diminta mempersiapkan diri sejak hari itu untuk MSFC tahun berikutnya (sumpah.. gak nyangka ternyata aku benar-benar berangkat ke jakarta jadi perwakilan kalimantan), karena posisiku juga akhirnya sudah berstatus pegawai tetap, yang mana ajang ini salah satu persyaratannya sudah berstatus pegawai tetap.
sampailah di bulan november 2019, seleksi area dimulai. ada tiga rangkaian seleksi, yang pertama tes tertulis, kemudian interview dan presentasi, yang terakhir roleplay. aku agak kesulitan di bagian presentasi, karena aku paling gak bisa presentasi, bukan gak bisa deng, aku gak PD, karena gak PD dan selalu menghindar jadinya gak terlatih. seleksinya dari pagi sampai jam 7 malam pengumuman, dan alhamdulillah tanpa ekspektasi apa-apa ternyata aku juara 1.
para pemenang seleksi tingkat area banjarmasin
•••
lanjut ke seleksi kanwil, pesertanya meliputi dari tiga area yang ada di kanwil RO7 (kantor wilayah yang mencakup pulau kalimantan). tiga area tersebut adalah area banjarmasin, area balikpapan, dan area pontianak, yang masing-masing terdiri dari satu perwakilan CS, satu teller, dan satu security, totalnya ada sembilan peserta.
seleksi kanwil rangkaiannya sama dengan seleksi area, pertama yang dilalui adalah tes tertulis sebanyak 40 soal terkait produk, transaksi, biaya-biaya, dan lain sebagainya. selanjutnya ada tes wawancara, di sini cukup berat karena yang wawancara aku adalah para petinggi kanwil, di mana aku sebagai yang satu kantor dengan mereka (kantor wilayah kalimantan-nya di banjarmasin dan satu gedung sama kantor cabangku) kadang masih sungkan mau ngobrol atau sok akrab karena emang belum ada momennya juga. baru masuk ruangan mereka bilang gak usah kenalan lah udah kenal, malah langsung ditembaki pertanyaan dengan nada yang sangat tegas, rasanya kayak lagi menuruni roller coaster, "gini deh rizqa, gini, apa sih motivasi kamu ikut kompetisi ini?" dangggg!  "gimana caranya kamu bisa mendapatkan uang satu milyar untuk BSM?", "apa yang akan kamu lakukan selanjutnya seandainya kamu berhasil menang di nasional?", dan masih banyak pertanyaan lainnya tapi aku lupa, dan yang aku hadepin itu berlima, orang-orang hebat dan pinter semua. sampai pada akhirnya ada satu pengakuan dari para beliau, katanya aku itu jutek dan kurang senyum, aku mencoba klarifikasi, meminta maaf, dan aku bilang tidak bermaksud jutek, tapi mungkin karena ekspresiku yang datar, tapi gakpapa lah ini juga jadi koreksi buat aku, barangkali muka jutek itu keluar pada saat ada gangguan sistem  atau inputan aku gagal sehingga terjadi kecanggungan antara aku dan nasabah dan akunya tegang, dan pas mereka lewat hahahahaha. perlu diketahui letak meja konterku itu di CS 1 paling pojok kiri yang mana sangat strategis dan selalu dilalui oleh pejabat-pejabat BSM karena di sampingnya adalah tangga menuju lantai dua, terima kasih bapak ibu atas tegurannya.
setelah tes wawancara ada presentasi, nah kita dikasih tema yaitu sebuah moto service BSM, "service hebat, bisnis melesat!", kita diminta menjabarkan apa sih maksud dan makna dari moto tersebut, dalam waktu 5-10 menit untuk masing-masing bikin catatan apa yang mau dipresentasikan terkait tema di atas, dan untuk presentasinya dikasih waktu delapan menit.

presentasinya berjalan lancar dan aman sih, cuma sayangnyaaa aku bukan orang yang terbiasa presentasi jadi skill-ku masih sangat kurang, mata masih kemana-mana dan ketika berusaha untuk kasih social gaze ke para juri tadi malah jadi gak fokus sama materi, pas aku udah gak gugup eh ngomongnya malah jadi kecepetan, gak apa-apa lah, aku jadi ngerasain seseru ini ternyata presentasi kalo kita menguasai bahan dalam artian bahan tersebut adalah bidangnya kita.
dan yang menjadi puncak dari seleksi adalah roleplay dalam bentuk real-play yang artinya transaksi sungguhan, roleplay kali ini case nya alhamdulillah segala puji bagi Allah cuma complain kartu ATM yang terblokir dalam keadaan nasabah masih ingat dengan PIN-nya, ini tergolong mudah sih bagi aku, terharu, padahal bayanganku roleplaynya lebih seram dari seleksi area yang transaksinya buka rekening dan nasabahnya adalah dokter spesialis.
pembagian grup roleplay

tes tertulis
•••
hari ketiga adalah pengumuman, sekaligus hari temen-temen dari area lain pulang ke asalnya masing-masing. sekali lagi aku gak berharap apa-apa, aku benar-benar berpasrah, karena saingan aku cukup kuat dan udah pada senior, aku yang paling muda di antara sembilan peserta.
pas buka amplop dan tau bahwa aku lah sang perewakilan kalimantan yang akan melanjutkan kompetisi ini di jakarta, yang lain heboh akunya blank, benar-benar rizqa si tidak ekspresif, cengar-cengir gak jelas, tiba-tiba dilanda gugup karena bakal bersaing sama orang-orang terpilih dari seluruh indonesia, menangis tanpa air mata, haru yang tersimpan, akhirnya aku merasakan bagaimana rasanya bangga sama diri sendiri. alhamdulillah..
•••
niatnya sih yang seleksi nasional mau dilanjut di postingan ini aja, tapi kayaknya cerita seleksi nasional bakal lebih panjang dari ini, aku sambung di postingan selanjutnya ya, tunggu tanggal terbitnya hahahaha.

Comments

Popular Posts