Foto Gandeng






kayak gak nyangka aja kami udah sampai di titik ini. menurutku momen ini tuh istimewa banget, super membahagiakan. padahal cuma foto buat buku nikah? gak ngerti lagi deh. senyum-senyum gak berhenti, berbunga-bunga. sama, aku dan doi. mungkin ini yang dinamakan jatuh cinta berkali-kali pada orang yang sama.
selama lima tahun lebih ini hubungan kami alhamdulillah lurus. bertengkar hebat? sering, tapi selang 1x24 jam kami baikan. salah satu harus ada yang duluan nurunin egonya, nanti yang satunya pasti ngikut. prinsip hubungan kami, kalo berantem pokoknya harus selesai, dan dihadapi, gak boleh ada yang lari.
semua tentang persiapan pernikahan alhamdulillah Allah bantu kami dan Allah kasih kemudahan, cuma ada satu hal yang paling fatal yang masih jadi tantangan. sisanya udah beres.
di antara keberbunga-bungaan ini, tetap ada satu yang masih bikin kami takut, hal yang barusan aku sampaikan di atas. semoga segera ada jalan keluarnya.
balik lagi ke momen foto gandeng.
pokoknya, catat ya, sepanjang waktu setelah habis magrib  berangkat ke tempat studio foto terus makan terus pulang ke rumah, kami berdua senyum-senyum berbunga-bunga gak jelas, kayak dua orang yang baru jatuh cintaaa, asli.
terus pas lagi siap-siap mau foto, aku rapihin kerudung, dia rapihin rambut, kami tatap-tatapan melalui cermin besar yang ada di depan kami, eh tiba-tiba studionya muterin lagu Payung Teduh yang judulnya Berdua Saja. makin-makinlah kami kayak mau nangis.
bagi yang belum tau, perjalanan cinta kami berawal dari mempersiapkan konser Payung Teduh yang diadakan kampus, di mana dia sebagai ketua pelaksana, dan aku sekretaris. bisa dibilang cinta lokasi.
udah tuh sepanjang foto sekitar 3 lagu Payung Teduh kami lewati.
karena terlalu puas sama hasil foto formalnya, paket foto gandeng ini kami tambah lagi dengan paket foto gaya bebas. semacam kayak fotobox gitu karena gak boleh milih harus pasrah sama hasilnya, delapan kali jepret.
karena gaya bebas otomatis kami harus lebih ekspresif dong. pas mau mulai foto pertama eh lagu yang diputar selanjutnya Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan. anjiiirrr.. kami excited banget kayak bocil yang mau diajak orangtuanya ke Dufan. ini di-setting apa kebetulan? hahahaha. karena ini tuh lagu favorit kami. dulu doi suka nyanyi lagu ini di sepanjang jalan setengah teriak gitu nyanyi random aja.
kok jadi kayak ada soundtrack-nya hahahaha.
terus yang paling membantu menaikkan mood kami adalah mas fotografer. segala doa yang baik deh buat masnya. mungkin itu tuntutan profesi ya, seperti harus ramah, sabar, bantu mengarahkan gaya. tapi yang kami rasakan lebih dari itu, dia kayak benar-benar bekerja dari hati, aku sama doi rasanya kayak lagi dijodohin sama dia. karena kami berdua itu paling canggung  kalo foto berdua. belum lagi aku kalo foto harus gaya aneh, aku paling gak bisa gaya normal. terus si doi dia orangnya super duper gak pede-an, minderan. tapi akhirnya terciptalah hasil foto yang lucu dan menggemaskan yang masih terus aku pandangi.
ya udah itu aja sih ceritanya, tapi aku bahagia banget. gini ya rasanya saling mencintai? udah lima tahunan loh, tapi perasaan ini kayak terus bertumbuh. alhamdulillah. kami juga gak berani ekspektasi soal gimana perasaan ini setelah menikah, kami percaya akan "fase", tinggal gimana nanti kami saling kerjasama untuk melewati fase itu. yang penting saat ini kami saling mencintai.

Comments

Popular Posts